Jakarta – Telkomsigma terus lakukan upaya dalam menjaga keberlanjutan keamanan pada wilayah cyber security Telkom Group, yaitu dengan memaparkan “Application & Social Media Impersonation” yang merupakan agenda dari HARUS BANGGA (Hari Diskusi Bersama Bang Garuda) series ke-4 guna membangun lapisan pertahanan yang kuat terhadap ancaman siber, dengan jumlah partisipasi sebanyak 130 partisipant meliputi AM, presales & solution Telkomsigma Group, Telkom Divisions, Telkom Subsidiaries serta Telkom Regional di seluruh Indonesia.

Dihadiri langsung oleh Direktur Delivery and Operation Telkomsigma, I Wayan Sukerta, bersama Sandiman Muda BSSN, Azis Kurniawan, membahas tuntas terkait social media impersonation yang dapat mengundang aksi kejahatan siber. Tindakan Impersonation banyak dipergunakan dalam aktivitas perbankan, dikarenakan masih banyak celah untuk meretas data nasabah. Hal ini juga yang menjadi penyebab kejahatan siber paling tinggi nomor satu di Indonesia yaitu, sektor financial services dengan jenis serangan siber Phising.

Kemudian cyber security trends dari tahun 2022 hingga 2023 juga turut dipaparkan. Pembahasan tersebut berfokus pada beberapa tren kasus siber di Indonesia yang sedang marak terjadi diantaranya, web defacement, data breach atau kebocoran data, lalu human operated Ransomware dan advance persistent threat.

Menanggapi hal tersebut, Telkomsigma sebagai provider B2B IT service turut memberikan persiapannya dalam pengamanan wilayah IT service melalui salah satu produk unggulannya, Garuda Cyber Security. “Telkomsigma akan terus berupaya untuk menjadi mitra terdepan bagi enterprise di berbagai industri untuk menyediakan, mendukung, dan berbagi awareness pada pengamanan wilayah cyber security” tutur Direktur Delivery and Operation Telkomsigma, I Wayan Sukerta. Layanan Garuda Cyber Security yang memberikan metode penerapan yang fleksibel, berbasis cloud, on premise atau hybrid dapat membantu melindungi data sensitif perusahaan, seperti informasi pelanggan, data keuangan, strategi bisnis, proses identifikasi risiko dan kerentanan pada sistem.

Sehingga selain menjaga aset, perusahaan juga dapat menjaga kelancaran operasionalnya. Melalui konsistensi gelaran webinar HARUS BANGGA ini, diharapkan Telkomsigma dapat terus mendukung keberlanjutan awareness terhadap ancaman siber di lingkungan Telkom Group, kemitraannya maupun pemerintahan Indonesia demi menjaga keamanan aset digital.